Testimoni Pelanggan

Jika Anda belum pernah mampir ke rumah makan yang memiliki nama yang unik ini, sekarang saatnya Anda harus mencobanya. Kenapa? Rumah makan yang satu ini terbukti dan teruji enak rasanya, bener-bener pedes dan membuat berjingkrak, enak buat nongkrongnya dan yang penting…sudah mulai banyak cabangnya. Perlu untuk diketahui, cabang di Jakarta yang baru saja dibuka lagi berlokasi di Jl. Puri Pesanggrahan no.8, Meruya Jakarta Barat. Itu loh, yang dekat dengan Mall Puri Indah, bersebelahan persis dengan Rumah Makan Ayam Ny. Suharti. Jadi untuk warga Jakarta Barat, sekarang sudah tidak perlu jauh-jauh lagi untuk dapat menjabal resto ini. Di DKI Raya ini memang baru ada 2 cabang Mbah Jingkrak, yaitu di Setiabudi dan di Puri Indah. Kalau di luar Jakarta dan Jawa sudah ada di Depok, Semarang, Madiun, Salatiga, dan Yogya. Suasana yang ditawarkan dijamin sangat segar dan enak untuk bercengkerama dengan keluarga, relasi dan kerabat.

Kenapa ke Mbah Jingkrak?

Restoran tradisional sudah kian menjamur saat ini. Hal ini sejalan dengan semakin banyaknya orang yang rindu pada cita rasa leluhur. Tapi tidak semua tempat yang ada berhasil memuaskan kerinduan ini. Untuk itu, kalau memang ingin benar-benar menemukan tempat yang tepat, disarankan untuk mengunjungi restoran yang bernama Mbah Jingkrak.

Restoran ini menawarkan beragam menu masakan Jawa Tengah yang disajikan sangat rapih dan apik. Rasa masakannya yang lezat pun bisa sangat cocok untuk semua orang, meskipun tidak memiliki darah Jawa dari leluhurnya. Ini terbukti setelah saya mengajak beberapa relasi yang berdarah Jepang asli. Malah setelah sekali mencoba makan di tempat ini, mereka nagih untuk diajak ke sana lagi. Senang sekaligus bangkrut deeeehh… :)

Aroma aneka bumbu tradisional yang diracik dan diproses secara menarik membuat lidah pengunjungnya diajak berimajinasi akan sensasi yang akan segera dinikmatinya, terlebih begitu melihat nama menu-menu makanannya seperti “Ayam Rambut Setan”, “Ayam Wewe”, “Sambal Iblis”, “Tempe Jingkrak”, “Teri Buto Ijo”, “Es Demit”, “Es Pocong”, “Es Jujur” dan masih banyak lagi. Rasanya, dalam 100 hari pun belum cukup untuk puas mencoba semua menu yang dibentang di atas meja saji resto ini. Selain itu, dari segi harga, rasanya masih cukup terjangkau.

Tidak Suka Pedas? Jangan Khawatir…

Untuk yang tidak begitu suka pedas, tidak perlu khawatir, karena tidak semua jenis masakannya super pedas seperti si Ayam Rambut Setan. Ada menu lain yang bisa dipilih, seperti Ayam Bakar, Bawal Goreng, Mendoan, Rawon, Mie jawa, dan masih banyak lagi. Rasa masakan ini pun cocok untuk anak-anak. Tapi bagi pecinta “jingkrak lidah”, bisa dipastikan tantangan yang sebenarnya hanya dapat ditemukan di restoran yang satu ini.

Setelah semua sudah dibeberkan, kenapa bukan Anda yang selanjutnya menerima tantangan “Pedas dan Berjingkrak” ini?? Selamat Berjingkrak-jingkrak yaaaa….


Tulisan asli dapat dilihat di http://wisata.kompasiana.com/group/kuliner/2010/10/13/mbah-jingkrak-yang-selalu-membuat-berjingkrak/